Network and Disk Management
NETWORK AND DISK MANAGEMENT
Apa itu LUN
LUN adalah singkatan
dari kata Logical Unit Number.
LUN sendiri adalah Nomor unit logis (LUN) adalah pengidentifikasi unik yang
menunjuk perangkat hard disk individu atau perangkat yang dikelompokkan untuk
alamat oleh protokol yang terkait dengan SCSI, iSCSI, Fibre Channel (FC) atau
antarmuka serupa. LUN merupakan pusat pengelolaan array penyimpanan blok
yang dibagikan melalui storage
area network (SAN).
Apa itu WWN
WWN adalah singkatan
dari World Wide Name. Ini adalah pengidentifikasi unik yang ditetapkan ke
perangkat Fibre Channel (FC) atau Fibre Channel over Ethernet (FCoE).
Apa itu WWPN
WWPN adalah singkatan
dari World Wide Port Name. Ini adalah pengidentifikasi unik yang
ditetapkan ke port Fibre Channel atau FCoE, biasanya port pada HBA atau larik
penyimpanan.
Perbedaan antara WWN dan WWPN
WWN adalah istilah
umum yang mengacu pada WWPN,sedangkan WWPN adalah pengenal khusus yang
ditugaskan ke port.
Apa itu SAN
SAN merupakan sebuah
jaringan dengan kecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari beberapa
server dan juga media penyimpanan atau storage. Terpisah dan juga berbeda
dengan LAN atau WAN di perusahaan, tujuan utama dari SAN ialah untuk menangani
berbagai trafik data dalam jumlah yang sangat besar antara server dengan
hardware penyimpanan, tanpa harus mengurangi bandwidth yang digunakan oleh LAN
atau WAN.
Apa itu vSAN
VSAN (Virtual Storage Area Network) adalah
partisi logis yang dibuat dalam jaringan area penyimpanan fisik.Model implementasi
teknik virtualisasi penyimpanan ini membagi dan mengalokasikan beberapa atau
seluruh jaringan area penyimpanan menjadi satu atau lebih SAN logis yang akan
digunakan oleh layanan dan solusi TI internal atau eksternal.
Perbedaan SAN dan VSAN
SAN
adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat penyimpanan
(seperti disk array, tape library, atau perangkat penyimpanan jaringan) dengan
sistem komputer yang membutuhkan akses penyimpanan.
Sedangkan,
vSAN adalah sebuah implementasi dari SAN yang digunakan dalam lingkungan
virtualisasi. vSAN digunakan untuk menyediakan akses penyimpanan berbasis block
ke sistem komputer dalam lingkungan virtual. vSAN menggunakan perangkat
penyimpanan yang terdedikasi atau perangkat penyimpanan yang digabungkan dari
beberapa host virtual untuk menyediakan akses penyimpanan yang dibutuhkan oleh
sistem komputer virtual.
SAN
adalah jaringan penyimpanan yang digunakan dalam lingkungan fisik, sementara
vSAN adalah jaringan penyimpanan yang digunakan dalam lingkungan virtual.
Apa itu Multipath
Multipath
adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan akses
penyimpanan dengan menggunakan beberapa jalur akses yang tersedia untuk
mengakses perangkat penyimpanan. Multipath menggunakan algoritma yang
menentukan jalur akses yang paling cepat dan stabil untuk mengakses perangkat
penyimpanan. Dalam hal ini, Multipath dapat digunakan untuk meningkatkan
kinerja dan keandalan akses penyimpanan pada sistem operasi Linux.
Apa itu Ultrapath
Ultrapath
adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan akses
penyimpanan dengan menggunakan beberapa jalur akses yang tersedia untuk
mengakses perangkat penyimpanan. Ultrapath menggunakan algoritma yang menentukan
jalur akses yang paling cepat dan stabil untuk mengakses perangkat penyimpanan.
Ultrapath juga menyediakan fitur-fitur tambahan seperti load balancing dan
failover untuk meningkatkan kinerja dan keandalan akses penyimpanan pada sistem
operasi Linux.
Apa itu LVM
LVM
adalah metode yang digunakan untuk mengelola partisi penyimpanan dengan
menggunakan volume logis. Volume logis ini dapat digabungkan, dibagi, dan
digeser sesuai kebutuhan, sehingga memungkinkan untuk mengelola partisi
penyimpanan secara dinamis dan fleksibel. LVM juga memungkinkan untuk
mengkonfigurasi RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks) pada tingkat volume
logis, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan akses
penyimpanan.
Apa itu Non-LVM
NON-LVM
adalah metode yang digunakan untuk mengelola partisi penyimpanan dengan
menggunakan partisi fisik. Partisi fisik ini tidak dapat digabungkan, dibagi,
atau digeser sesuai kebutuhan, sehingga membatasi fleksibilitas dalam mengelola
partisi penyimpanan. NON-LVM tidak memungkinkan untuk mengkonfigurasi RAID pada
tingkat partisi fisik, sehingga kinerja dan keandalan akses penyimpanan
tergantung pada perangkat penyimpanan fisik yang digunakan.
Perbedaan LVM dan non LVM
LVM
adalah metode yang digunakan untuk mengelola partisi penyimpanan dengan
menggunakan volume logis. Volume logis ini dapat digabungkan, dibagi, dan
digeser sesuai kebutuhan, sehingga memungkinkan untuk mengelola partisi
penyimpanan secara dinamis dan fleksibel. LVM juga memungkinkan untuk
mengkonfigurasi RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks) pada tingkat volume
logis, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan akses
penyimpanan.
Sedangkan,
NON-LVM adalah metode yang digunakan untuk mengelola partisi penyimpanan dengan
menggunakan partisi fisik. Partisi fisik ini tidak dapat digabungkan, dibagi,
atau digeser sesuai kebutuhan, sehingga membatasi fleksibilitas dalam mengelola
partisi penyimpanan. NON-LVM tidak memungkinkan untuk mengkonfigurasi RAID pada
tingkat partisi fisik, sehingga kinerja dan keandalan akses penyimpanan
tergantung pada perangkat penyimpanan fisik yang digunakan.
File system
File
system Linux merupakan sekumpulan aturan dan struktur yang digunakan oleh sistem operasi Linux untuk menyimpan,
mengelola, dan mengakses data pada perangkat penyimpanan.
Ada beberapa jenis file system yang digunakan pada sistem operasi, diantaranya:
- File system berbasis blok: file system ini menyimpan data dalam bentuk blok-blok yang terpisah, seperti ext2, ext3, ext4, XFS, Btrfs, NTFS, dan ZFS.
- File system berbasis berkas: file system ini menyimpan data dalam bentuk berkas-berkas yang terpisah, seperti FAT32 dan exFAT.
- File system berbasis cluster: file system ini menyimpan data dalam bentuk cluster-cluster yang terpisah, seperti NTFS.
- File system berbasis journal: file system ini menyimpan data dalam bentuk journal yang digunakan untuk mencatat setiap perubahan data, seperti ext3, ext4, XFS, Btrfs, dan JFS.
- File system berbasis network: file system ini digunakan untuk menyimpan data pada jaringan, seperti NFS (Network File System) dan SMB (Server Message Block)
- File system berbasis distributed: file system ini digunakan untuk menyimpan data pada beberapa server, dan menyediakan akses yang sama seperti file yang disimpan pada satu server saja, seperti GlusterFS
Type-type File System
Beberapa jenis file system yang umum digunakan pada sistem operasi Linux meliputi:
· ext2, ext3, dan ext4 : file system ini digunakan untuk menyimpan data pada perangkat penyimpanan berbasis hard disk. ext2, ext3, dan ext4 merupakan file system yang stabil dan handal yang digunakan pada sistem operasi Linux.
· XFS : file system ini digunakan untuk menyimpan data pada perangkat penyimpanan berbasis hard disk yang membutuhkan akses penyimpanan yang cepat. XFS merupakan file system yang fleksibel dan dapat menangani partisi besar.
· Btrfs : file system ini digunakan untuk menyimpan data pada perangkat penyimpanan berbasis hard disk yang membutuhkan fitur-fitur seperti snapshot, kompresi, dan RAID. Btrfs merupakan file system yang stabil dan handal yang digunakan pada sistem operasi Linux.
· NTFS : file system ini digunakan untuk menyimpan data pada perangkat penyimpanan berbasis hard disk yang digunakan pada sistem operasi Windows. NTFS dapat digunakan pada sistem operasi Linux melalui driver yang tersedia, sehingga memungkinkan untuk membaca dan menulis data pada partisi NTFS dari sistem operasi Linux.
· FAT32 : file system ini digunakan pada perangkat penyimpanan berbasis USB Flash drive atau SD card. Sama seperti NTFS, FAT32 juga dapat digunakan pada sistem operasi Linux melalui driver yang tersedia.
· JFS dan ReiserFS : file system ini juga digunakan pada sistem operasi Linux, namun tidak sepopuler file system seperti ext4 atau XFS.
· F2FS : file system ini dikembangkan khusus untuk perangkat penyimpanan berbasis flash seperti eMMC dan SSD, F2FS menawarkan performa yang lebih baik dan efisiensi pada perangkat ini.
· ZFS : file system ini dikembangkan oleh Sun Microsystems dan menawarkan fitur-fitur seperti snapshot, kompresi, dan RAID.
· GlusterFS: ini adalah filesystem yang digunakan untuk menyimpan data pada beberapa server, dan menyediakan akses yang sama seperti file yang disimpan pada satu server saja.
Parted
Parted adalah sebuah perintah command line yang digunakan pada sistem operasi Linux untuk mengelola partisi pada perangkat penyimpanan. Parted dapat digunakan untuk membuat, menghapus, memformat, dan mengubah ukuran partisi. Parted juga dapat digunakan untuk mengkonversi jenis file system, membuat partisi baru, dan mengubah partisi yang sudah ada. Parted juga dapat digunakan untuk membuat dan mengatur RAID, LVM dan dukungan untuk file system yang berbeda.
Fdisk
Fdisk adalah sebuah perintah command line yang digunakan
pada sistem operasi Linux untuk mengelola partisi pada perangkat penyimpanan.
Fdisk dapat digunakan untuk membuat, menghapus, dan mengubah ukuran partisi,
serta mengubah jenis file system. Fdisk juga dapat digunakan untuk menampilkan
informasi tentang partisi yang sudah ada dan melakukan operasi-operasi yang
terkait dengan partisi. Fdisk dapat digunakan pada perangkat penyimpanan yang
berbeda seperti hard disk, USB drive, dan SD card. Namun fdisk tidak memiliki
dukungan untuk LVM dan RAID seperti parted.
NFS (Network File system)
NFS
(Network File System) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk membagikan
file dan direktori pada jaringan. NFS memungkinkan sistem untuk mengakses file
dan direktori yang disimpan pada sistem lain seolah-olah file dan direktori tersebut
disimpan pada sistem yang digunakan. NFS memungkinkan sistem untuk
berkolaborasi dan berbagi file dan direktori tanpa harus menyalin file dan
direktori yang sama ke sistem yang berbeda. NFS dapat digunakan pada sistem
operasi seperti Linux, UNIX, dan Mac OS X.
Komentar
Posting Komentar