Tugas Praktikum Ansible

ANSIBLE FROM ZERO TO HERO

 

1.Membuat Automation Dengan Ansible Menjalankan Perintah Install Telnet Pada Minimum 2 Servers.

Ansible adalah platform automation open source yang digunakan untuk mengelola konfigurasi perangkat lunak dan infrastruktur IT. Ansible menggunakan bahasa yang mudah dipahami, yaitu YAML, untuk membuat "playbook" yang menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan pada perangkat target. Ansible memfokuskan pada efisiensi dan mudah digunakan, memungkinkan administrator IT untuk mengelola jaringan besar dengan mudah melalui model "push" daripada model "pull".

Langkah-langkah

Pastikan telah membuat inventory beserta server target nya bisa di akses dengan menggunakan ansible.Untuk melihat apakah ansible nya dapat mengakses server target atau tidak bisa menggunakan command “ansible -I /etc/ansible/hosts (parameter hosts) -m ping”  

Buat file dengan isi di dalamnya seperti berikut:

Lalu install telnet dengan perintah “ansible-playbook -i /etc/ansible/hosts --extra-vars package_name=telnet" (nama_file).yml” jika sudah akan terlihat seperti berikut.



2. Membuat Automation Dengan Ansible Menjalankan Command Memeriksa Filesystem Usage Pada Target Hosts

Buat file di “/etc/ansible/playbooks” dengan nama file bebas menggunakan perintah “nano /etc/ansible/playbooks (nama_file).yml” dan isi dalam file sebagai berikut:


Lalu jalankan perintah “ansible-playbook (nama_file).yml” maka outputnya akan seperti ini:


 

3. Membuat Automation Dengan Ansible Untuk Membuat User Pada Target Hosts.

Buat file di “/etc/ansible/playbooks” dengan nama file bebas menggunakan perintah “nano /etc/ansible/playbooks (nama_file).yml” dan isi dalam file sebagai berikut:


Catatan: Nama user bisa dirubah di parameter “name”

Lalu jalankan perintah “ansible-playbook (nama_file).yml” maka outputnya akan seperti ini:


Dan user bisa di cek menggunakan perintah “cat /etc/passwd” dan berada di paling bawah.



4. Membuat Automation Dengan Ansible Menjalankan Command Telnet Ke Server Tujuan Ke Port 22

Buat sebuah file menggunakan  perintah “nano (nama_file).yml” di lokasi /etc/ansible/playbooks dengan isi file sebagai berikut:


Lalu jalankan dengan perintah ansible-playbook -i /etc/ansible/hosts (nama_file).yml”



5. Apa Perbedaan Pada 2 Automation Platform Berikut: AWX AND ANSIBLE TOWER

Ansible AWX dan Ansible Tower adalah platform yang berfungsi sebagai management untuk mengelola infrastruktur dengan Ansible. Kedua platform memiliki beberapa perbedaan, antara lain:

  1. Open Source vs Komersial: Ansible AWX adalah versi open source dari Ansible Tower, sedangkan Ansible Tower adalah versi komersial dari Ansible AWX.
  2. Fitur: Ansible Tower memiliki lebih banyak fitur dan kemampuan dibandingkan dengan Ansible AWX, seperti user management, RBAC (Role-Based Access Control), integrasi dengan LDAP/AD, dan lainnya.
  3. Skalabilitas: Ansible Tower memiliki skalabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan Ansible AWX, dan memiliki kemampuan untuk mengelola lebih banyak node dalam satu waktu.
  4. Dukungan: Ansible Tower memiliki dukungan resmi dan profesional dari pengembang, serta memiliki dokumentasi yang lebih lengkap dan terus-menerus diperbarui. Ansible AWX memiliki komunitas yang aktif yang memberikan dukungan melalui forum dan sumber daya online lainnya.
  5. Biaya: Ansible AWX adalah perangkat lunak open source dan gratis, sedangkan Ansible Tower membutuhkan lisensi dan biaya untuk digunakan.

Secara umum, Ansible Tower adalah pilihan yang lebih baik bagi organisasi yang membutuhkan fitur dan dukungan yang lebih kuat, serta skalabilitas yang lebih baik, sedangkan Ansible AWX adalah pilihan yang lebih baik bagi organisasi yang membutuhkan solusi open source dan tidak membutuhkan fitur dan dukungan yang lebih kuat.


6.Ansible Fundamental.Memahami cara kerja:Ansible,Playbook,Inventory,Module

1.Ansible

Ansible adalah sebuah perangkat lunak manajemen konfigurasi dan otomatisasi IT yang bersifat opensource. Ansible memudahkan administrator sistem atau DevOps untuk mengatur, mengelola, dan memastikan konfigurasi perangkat dan aplikasi tetap konsisten pada jaringan yang besar.

Ansible menggunakan bahasa sederhana, yaitu YAML (Yet Another Markup Language), untuk menulis skrip atau playbook yang menerapkan konfigurasi pada perangkat target.

2.Playbook

Playbook adalah skrip atau berkas yang berisi instruksi-instruksi tentang bagaimana melakukan tugas tertentu pada sistem Linux. Playbook digunakan oleh alat otomatisasi seperti Ansible, untuk membuat dan mengeksekusi tugas-tugas pengaturan sistem, konfigurasi, dan pemeliharaan. Playbook memudahkan tugas-tugas tersebut dilakukan secara otomatis dan mengkonsolidasikan tugas-tugas yang berulang sehingga meminimalkan kemungkinan kesalahan manusia.

3.Inventory

Inventory di Linux adalah sebuah sistem untuk mencatat dan mengelola sumber daya hardware dan software pada sebuah sistem operasi Linux. Ini membantu untuk memantau dan memanajemen ketersediaan perangkat keras, seperti hard drive, memori, dan perangkat lainnya, serta mencatat dan mengelola aplikasi dan perangkat lunak yang terpasang pada sistem operasi. Ini membantu administrator sistem untuk memastikan bahwa semua sumber daya yang dibutuhkan tersedia dan dalam kondisi baik, dan memudahkan dalam proses troubleshooting dan pemeliharaan.

4.Module

Module adalah bagian dari kernel Linux yang dapat dimuat, dimodifikasi, atau dikeluarkan dalam runtime. Ini memungkinkan pengembang untuk menambahkan atau memodifikasi fitur dan kinerja tanpa mengubah kode inti dari kernel. Module memungkinkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi bagi sistem, karena mereka dapat dimuat atau dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan yang berubah-ubah. Dengan module, sistem dapat dikonfigurasi untuk mengoptimalkan kinerja dan memastikan bahwa sumber daya yang tidak dibutuhkan tidak dibebani.

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Linux

Outer Join

Null - Constraint